Nominees for Vice President Elect
Position paper of Agus M. Hatta (no Anggota 2 2011 15 0023)
Pertama, patutlah kita bersyukur dan berbahagia, bahwa Himpunan Optika Indonesia (HOI) telah berkiprah lebih dari 12 tahun. Himpunan ini telah berdiri secara legal formal. Secara konsisten dan berkelanjutan, HOI telah menyelenggarakan program-program dan yang utama adalah penyelenggaraan International Symposium on Modern Optics and its Applications (ISMOA).
Peran IPTEK Optika yang penting tidak dapat dipungkiri dalam era revolusi industri 4.0 dan di masa yang akan datang. Namun demikian, pada tataran masyarakat umum, peranan ini mungkin kurang terinformasikan. Dan ditambah lagi, sumber daya manusia terlatih dan terdidik di bidang Optika di Indonesia, masih terbatas. Sehingga terdapat tantangan peningkatan kontribusi IPTEK dan jumlah serta kualitas SDM di bidang Optika maupun IPTEK terkait pemanfaatan cahaya di negeri ini.
HOI memiliki peranan dan tanggung jawab dalam menumbuh kembangkan suatu ekosistem IPTEK berbasis cahaya di Indonesia. Ekosistem ini tidak hanya terkait dengan SDM. Aspek lainnya adalah pembangunan kolaborasi para pemangku kepentingan baik perguruan tinggi/insitusi riset, pemerintah, industri dan masyarakat. Terlebih lagi, HOI dapat berperan dalam mendukung penciptakan suatu ekonomi berbasis IPTEK untuk negeri ini.
HOI perlu meningkatkan perannya sebagai wadah untuk mempromosikan perkembangan IPTEK berbasis cahaya bagi masyarakat dan para pemangku kepentingan di negeri ini. Oleh karena itu, strategi yang diperlukan adalah membangun kemitraan dan sinergi. Dengan keterbatasan sumber daya di negeri ini dan peluang penciptaan kemanfaatan bersama, kemitraan dengan berbagai para pemangku kepentingan menjadi hal yang penting untuk dikembangkan oleh HOI. Secara konkrit, HOI perlu menjembatani kemitraan antar universitas/institusi riset, kemitraan dengan industri, kemitraan dengan lembaga pemerintahan, kemitraan dengan institusi luar negeri, dan lainnya.
Hal lainnya yang patut menjadi agenda HOI adalah turut mendukung perusahaan pemula/start-up dan perusahaan berbasis IPTEK Optika. Hasil riset perguruan tinggi/institusi riset hendaknya dapat dimanfaatkan dan dihilirkan untuk masyarakat. Hal ini dapat dilakukan dengan mengetengahkan para wirausaha muda. Atau dengan pendekatan sebaliknya, persoaalan di masyarakat dapat diselesaikan bersama pegiat HOI dan para wirausaha. Diantaranya membantu industri dan pemerintah dalam subsitusi produk impor dan peningkatan tingkat komponen dalam negeri (TKDN) produk berbasis IPTEK Optika. Hal ini akan menambah khazanah bahwa para pegiat HOI tidak hanya menghasilkan publikasi ilmiah, namun dapat pula menghasilkan produk inovasi dan perusahaan pemula berbasis IPTEK Optika.
Sebagai calon wakil ketua terpilih HOI, perkenankan kami menawarkan agenda di atas untuk memperkuat keberadaan HOI. Selain itu, tentu saja agenda rutin menjalin persaudaraan sesama pegiat Optika dan menambah anggota dan jejaring perlu dilakukan secara berkesinambungan.Semoga HOI semakin menjadi himpunan yang bermanfaat bagi kita semuanya. |
Position paper of Henri P. Uranus (no Anggota 2 2010 16 0008)
Optik dan optika modern adalah bidang yang berkembang dengan pesat. Himpunan Optika Indonesia berperan sebagai himpunan untuk menyatukan peneliti-peneliti, akademisi, dan praktisi-praktisi Indonesia dalam bidang optik dan bidang-bidang terkait untuk memajukan optika dan optika modern di Indonesia. Saya akan berusaha meneruskan kegiatan-kegiatan pengurus lama yang telah terasa banyak manfaatnya, misalnya webinar/simposium/konferensi/lokakarya/summer course dan meneruskan kerja sama dan dialog dengan organisasi-organisasi lain baik di dalam maupun di luar negeri. |
___________________________________________________________________________________
Nominees for Council Member Elect
Position paper of K. Hendrik Kurniawan (no Anggota 2 2010 11 0005)
Along with the very rapid progress both in research in the field of optics and laser technology, a forum is needed where researchers can communicate and exchange research information about optics. The association was formed several years ago, namely the Indonesian Optical Society (HOI). At a relatively young age, he has been able to recruit members of more than 60 optical researchers in Indonesia and in the region. This HOI institution should be further developed because until now this institution has not been able to bridge optical research among its members. There is no visible distribution of research results or types of research conducted among its members. There is also no regular meeting among members where the research results of the members can be shared together. It is hoped that in the future HOI can attract members from the optical industry and research equipment companies related to optics so that it can bridge the needs of the optical industry with optical research at universities and research institutes in Indonesia. With the addition of the laser spectroscopy section several years ago, I really hope that there will be a significant increase in the number of members in this association. As we all know, the application of laser spectroscopy today is very broad, including the identification of mining materials, human tissue, viruses and bacteria, including the analysis of human blood. Also used for fossil dating and isotopic analysis. Missions to Mars from Curiosity to Perseverance also carry spectroscopic laser-based material identification equipment. I hope that HOI can become a reference for optical research in Indonesia so that this community will be recognized at the regional and international level and I also hope that this association can be more advanced and solid in the future |
Position paper of Muldarisnur (no Anggota 2 2012 03 0038)
Sebagai organisasi keilmuan yang bertujuan untuk mendukung perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang optik dan menyebarluaskannya ke masyarakat, Himpunan Optika Indonesia (HOI) sudah banyak berkembang dibanding di awal pendiriannya. Perkembangan ini terlihat dari makin bertambahnya jumlah anggota, tersedianya forum berbagi informasi hasil penelitian, kerjasama penelitian antar anggota, dan diseminasi perkembangan bidang optik popular ke masyarakat awam. Walaupun banyak kemajuan yang sudah dicapai, ada beberapa hal yang masih dapat kita lakukan untuk kemajuan HOI diantaranya:
Walapun anggota HOI semakin bertambah, namun kalau dicermati secara seksama akan terlihat bahwa sebagian besar masih terkosentrasi pada bebarapa institusi saja. Keanggotaan HOI dari luar Pulau Jawa masih relatif rendah, sebanding dengan masih minimnya dosen/peneliti di bidang optik. Para dosen dengan bidang terkait (misalnya: material, instrumentasi, teori, elektro, dll.) dapat diajak kolaborasi penelitian multidisplin dengan anggota HOI setelah diberikan pengenalan tentang peluang riset jenis ini. Pengenalan dapat dilakukan melalui webinar atau pengiriman bulletin HOI. Untuk mahasiswa perlu dilakukan lebih banyak sosialisasi peluang riset bidang optik melalui media sosial dan bulletin HOI serta melalui kegiatan webinar dan summer course. Bidang optik dapat dikenalkan kepada masyarakat awam dan siswa sekolah menengah melalu kuliah umum populer atau kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Selain ISMOA dan ISPhOA yang rutin dilaksanakan, kegiatan diseminasi HOI berupa webinar atau kuliah umum seringkali masih belum terjadwal secara rutin. Pengurus sebelumnya tentunya sudah berupaya maksimal dalam melaksanakan berbagai kegiatan, namun institusi asal dari pengurus HOI yang berbeda-beda meyebabkan perbedaan ritme kerja sehingga menyusun agenda kegiatan tidak selalu mudah dilakukan. Salah satu solusi yang dapat dicoba adalah dengan melibatkan lebih banyak anggota HOI misalnya dengan membuat semacam unit kecil di bawah BPP untuk mengkoordinir acara ini. Setiap awal tahun mungkin bisa dilakukan rapat kerja secara online yang melibatkan anggota HOI untuk menjaring usulan kegiatan maupun usulan narasumber dalam periode satu tahun ke depan. Dengan cara ini rasanya tidak sulit untuk mendapatkan 12 narasumber untuk webinar/workshop kalau diasumsikan kegiatan ini rutin dilakukan setiap bulan. Disamping melalui webinar, diseminasi dapat juga dilakukan melalui Buletin dan Jurnal Ilmiah bidang optik yang dikelola HOI. Adanya jurnal ilmiah yang dikelola secara professional dapat menjadi sarana publikasi hasil penelitian berkualitas baik bagi anggota HOI maupun peneliti non-anggota.
Perlu dilakukan penambahan menu profil pengurus dan anggota di website HOI untuk lebih memperkenalkan bidang kepakaran masing-masing. Profil ini dapat berisi riwayat pendidikan, institusi, alamat email, deskripsi singkat bidang/topik penelitian, dan daftar publikasi (dalam bentuk link ke Scopus, WOS, Google Scholar, Research Gate, Sinta, atau platform sejenis). Anggota diberikan akses untuk mengedit profilnya dengan menggunakan akun HOI nya. Adanya profil ini berpeluang meningkatkan sitasi dan terwujudnya kerjasama antar anggota HOI yang bidang penelitiannya memiliki kesamaan.
Hal yang masih perlu diperbaiki adalah merapikan pengarsipan semua dokumen terkait HOI seperti formulir pendaftaran anggota, kartu anggota, status pengiriman kartu anggota, detail kontak anggota, status pembayaran iuran, kwitansi pembayaran, notulen rapat, surat keluar dan masuk, SK, AD ART beserta amandemennya, dll. Dokumen kerja dan perubahan/update data keanggotaan sebaiknya langsung dilakukan di google drive agar semua data sinkron.
Saat ini HOI sudah bekerjasama dengan The Optical Society of Malaysia dan Optica. Kerjasama serupa dengan organisasi serupa baik di Asia, Eropa, Australia, dan Afrika perlu diinisiasi. Adanya Kerjasama ini membuka peluang kerjasama, peluang anggota HOI menjadi pembicara pada konferensi yang dilakukan oleh himpunan lain, mempermudah identifikasi pembicara luar potensial untuk ISMOA, dan peluang untuk mendapatkan keringanan biaya jika mengikuti kegiatan yang dilakukan oleh himpunan lain.
|
Position paper of Hery Suryanto (no Anggota 2 2011 17 0027)
VISI
Menjadi organisasi profesi yang bereputasi di tingkat nasional dan internasional dalam pengembangan Ilmu Optik dan Aplikasinya.
MISI
1. Menerbitkan jurnal Nasional terakreditasi Sinta dilanjutkan dengan jurnal international bereputasi sebagai wadah komunitas optik.
2. Meningkatkan sosialisasi mengenai perkembangan dan ruang lingkup optik dan aplikasinya baik dilingkungan lembaga akademik maupun lembaga non akademik
3. Membangun jejaring komunitas optik baik dari lembaga akademisi mulai tingkat sekolah menegah hingga perguruan tinggi maupun dengan Lembaga non akademisi
4. Membangun kemitraan antar Lembaga untuk pengembangan penelitian bidang optik dan aplikasinya,
5. Meningkatkan kompetensi anggota melalui kegiatan-kegiatan kreatif dan inovatif
6. Melakukan kegiatan berskala internasional : symposium
Penjabaran Misi:
1. Diusulkan sebaiknya keanggotaan dibagi 3 wilayah misal wilayah Timur, Tengah, dan barat. Setiap wilayah dikoordinasikan oleh seorang Ketua dan wakil Ketua wilayah.
2. Dalam rangka penerbitan jurnal yaitu dapat dimulai dengan masing-masing wilayah diharapkan mengirimkan artikel minimum 1-2 artikel setiap 3 bulan, dan jurnal direncanakan terbit setiap 4 bulan.
3. Dalam hal pengembangan penelitian, sebaiknya dilakukan pengklasteren kesesuain dalam scope keilmuaan diantara anggota HOI.
|
Position paper of Priastuti Wulandari (no Anggota 2 2012 12 0042)
Semenjak bergabung sebagai anggota aktif di Himpunan Optika Indonesia (HOI) di tahun 2012, telah banyak pengalaman organisasi yang saya dapat dengan keterlibatan saya diberbagai agenda kegiatan HOI baik itu sebagai panitia ataupun peserta. The International Symposium on Modern Optics and Its Applications (ISMOA) merupakan salah satu kegiatan besar HOI yang selama ini selalu sukses dalam penyelenggaraanya, baik itu dukungan dari pembicara tamu yang cukup terkenal dan bereputasi pada bidang optika maupun dari banyaknya jumlah peserta yang ikut perpartisipasi. Namun demikian saya merasa organisasi HOI ini belum banyak dikenal oleh masyarakat ilmiah terutama yang berkecimpung di bidang optika dan aplikasinya.
Seperti telah diketahui misi HOI yaitu
2. Mengembangkan budaya riset dalam bidang optika dan menyediakan forum interaksi ilmiah antar peneliti, antara kalangan akademisi juga industri serta pemerintah, untuk meningkatkan literasi ilmiah masyarakat dan mendukung perkembangan teknologi juga industri fotonik serta daya saing bangsa dalam bidang bersangkutan.
Dengan mengacu pada misi tersebut, maka sudah seharusnya saya berperan aktif dalam mewujudkannya, sehingga HOI ini dapat menjadi organisasi masyarakat ilmiah yang semakin maju dan dikenal lebih luas di masyarakat tidak hanya di Indonesia tapi juga luar negeri.
Untuk itu saya ingin mengajukan beberapa rencana kedepan yang dapat kita usahakan bersama-sama sebagai anggota HOI yaitu:
1. Melakukan pengenalan bidang optika dengan target siswa-siswa sekolah menengah di wilayah Indonesia dikarenakan kita memiliki anggota HOI yang cukup tersebar luas. Pengenalan dilakukan dengan membuat rangkaian kegiatan demo ataupun eksperimen optik sederhana dengan mengundang para siswa beserta guru-guru yang terkait.
2. Membuat kegiatan reguler tahunan yang lebih bervariatif dengan keterlibatan anggota HOI yang lebih banyak dengan tujuan memperkenalkan lebih jauh tentang bidang optik dan aplikasinya.
3. Membina hubungan kerjasama dengan para peneliti di luar negeri lebih luas lagi sehingga pertukaran ilmu pengetahuan dan teknologi serta kerjasama dapat lebih meningkat sesuai dengan kemajuan jaman |
Position paper of Bintoro S. Nugroho (no Anggota 2 2017 20 0077)
Majelis himpunan sebagai organ HOI memiliki peran penting dalam menentukan kebijakan umum dan haluan organisasi. Bersama Badan Pengurus Pusat (BPP), Majelis HOI menjadi penentu perkembangan dan masa depan himpunan. Meskipun masih minim pengalaman dan baru aktif di organisasi ini beberapa tahun belakangan, saya memiliki keinginan untuk terus memberikan kontribusi pada HOI. Jika saya terpilih sebagai anggota Majelis himpunan, beberapa hal yang ingin saya lakukan adalah:
|